RENSTRA POKMASWAS GELADI


RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

 ANALISIS SWOT :
KEKUATAN

  • Memiliki anggota yang sebagian besar masih muda dan memiliki semangat untuk belajar dan berkarya.
  • Memiliki sarana dan prasarana pendukung dalam menjalankan fungsi organisasi walau hanya milik pribadi anggota.
  • Memiliki jaringan dengan pihak lain untuk mendukung kinerja organisasi
  • Memiliki komitmen didalam mengamankan dan melestarikan Sumber Daya Kelautan dan Pesisir



 KELEMAHAN
  • Kurang memiliki sumber dana.
  • Belum terbangunnya sistem kaderisasi.
  • Masih terbatasnya SDM yang memadai.
  • Belum optimalnya dalam komunikasi dan koordinasi antar anggota.
  • Belum adanya suatu aturan lokal atau budaya lokal dalam tata kelola bidang perikanan dan kelautan.
  • Belum adanya pengaturan zonasi penangkapan ikan, sehingga masih carut-marut antara lokasi penangkapan dan budi daya

 PELUANG
  • Adanya jaringan dan kemitraan dengan pihak LSM.
  • Adanya program-program pengelolaan SDKP.
  • Adanya kerjasama / kemitraan dengan pengusaha dalam mengembangkan kelompok nelayan.
  • Adanya jaringan dan komitmen Pemerintah

-       
 TANTANGAN
  • Persaingan dan konflik pemanfaatan zonasi dengan pengusaha dan antar nelayan.
  • Adanya penambangan liar seperti pasir laut dan trumbu karang.
  • Belum sinerginya pengawasan SDKP dan kelembagaan pengawasan lainnya.
  • Masih maraknya aktivitas nelayan yang menggunakan bahan atau alat tangkap yang tidak ramah lingkungan
  • Masih kurangnya kesadaran masyarakat nelayan dalam pengelolaan perikanan yg ramah lingkungan
  • Masih adanya pembiaran terhadap nelayan belat yg menggunakan kayu bakau (mangrove) sebagai alat tangkap


RUMUSAN STRATEGIS
ISU STRATEGIS
  • Masih kurangnya SDM Nelayan dan Masyarakat pesisir dalam pengelolaan perikanan
  • Masih maraknya penggunaan bahan peledak oleh nelayan, Karena mudahnya memperoleh bahan baku di pasaran
  • Semakin banyaknya pemasangan belat sehingga mengganggu arus transportasi nelayan dan lokasi pemijahan ikan secara alami.
  • Pembiaran oleh penegak hukum dalam Penggunaan kayu bakau (mangrove) oleh nelayan belat
  • Pengerukan alur kapal dan pelebaran pelabuhan yg tidak memperhatikan AMDAL
  • Pengelolaan pariwisata bahari yang kurang maksimal
  • Kurang sadarnya masyarakat dalam pengelolaan limbah/sampah yg langsung dibuang kelaut.

KEBIJAKAN
  • Peningkatan SDM Nelayan dan Masyarakat pesisir dalam pelatihan-pelatihan peningkatan kompetensi dan pemanfaatan teknologi.
  • Perumusan aturan daerah ttg pelarang penggunaan bahan peledak dan racun dalam penangkapan ikan, serta pelarangan penggunaan kayu bakau (mangrove) untuk aktivitas manusia.
  • Pemberian sanksi yg seberat-beratnya kepada pelaku, penyedia, dan pengguna bahan-bahan yg berbahaya /dilarang untuk penangkapan ikan.
  • Pengusaha dan Pemerintah harus melibatkan masyarakat yg indevenden/LSM dalam penyusunan AMDAL khususnya dampak sosial dan dampak lingkungan yg diakibatkan oleh pengerukan atau aktivitas pembangunan di pesisir dan laut.
  • Melakukan pemetaan potensi pariwisata bahari dan pengembangannya
  • Memerikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang akibat pembuangan sampah/limbah ke laut

Sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bontang yaitu “TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONTANG YANG BERBUDI LUHUR, MAJU, ADIL DAN SEJAHTERAH”,
 maka Visi Pokmaswas GELADI yaitu :
 "Terwujudnya kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan berdasarkan nilai-nilai BERBUDI LUHUR untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir"

Misi :
  1. Meningatkan kompetensi SDM masyarakat nelayan dan pesisir.
  2. Meningkatkan pemanfaatan SDA kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan
  3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengawasan kelestarian lingkungan
  4. Peningkatan perekonomian masyarakat dengan pengembangan pariwisata bahari


PROGRAM
 1. Program peningkatan SDM anggota, dgn kegiatan :
  • Mengikuti pelatihan sertifikasi Diving/Menyelam
  • Mengikuti Pelatihan tentang tata cara pembibitan mangrouve
  • Mengikuti Pelatihan tentang tata cara transpalasi terumbu karang
  • Mengikuti pelatihan tentang pembuatan oleh-oleh dari kerang
  • Mengikuti pelatihan tentang sapta pesona dan pengelolaan Gueshouse

2. Program Perlindungan terhadap Mangrove dan Terumbu Karang, dg kegiatan :
  • Pembibitan Mangrove
  • Melaksanakan kegiatan Adopsi Mangrouve
  • Pembuatan Indukan terumbu karang
  • Melaksanakan kegiatan Adopsi Terumbu karang

3. Program tentang pemamfaatan SDA kelautan sebagai buah tangan/oleh-oleh, dg kegiatan :
  • Pengadaan peralatan pembuatan oleh-oleh dari kerang
  • Pengadaan bahan baku dasar pembuatan bahan olahan kerang

4. Program sosialisasi kepada masyarakat tentang tatacara penangkapan / pemanfaatan SDA kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan, dg kegiatan :
  • Penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya pengunaan bahan peledak dan racun untuk menangkap ikan
  • Pembuatan Baleho, Spanduk, Poster dan Stiker tentang Bahaya Bom Ikan dan Racun Ikan

5. Program tentang pengelolaan limbah/sampah dipemukiman nelayan, dg kegiatan :
  • Penyuluhan tentang bahaya limbah/sampah terhadap biota laut
  • Pembuatan Baleho, Spanduk, Poster dan Stiker tentang bahaya limbah/sampah yg di buang langsung ke laut.
  • Pelatihan tentang pemanfaatan limbah/sampah untuk di daur ulang

6. Program Peningkatan sarana dan prasarana organisasi, dg kegiatan :
  • Pendirian Posko/Sekretariat
  • Pengadaan kapal patroli
  • Pengadaan peralatan selam

7. Program pengembangan pariwisata bahari, dg kegiatan :
  • Pemetaan potensi pariwisata bahari
  • Pembuatan Kapal Penumpang Pariwisata

Mohon koreksi teman2
penulis
Jamaluddin

Komentar

  1. sudah mantap bung hahahaha tinggal pelaksanaannya aja ditunggu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih, mudahan kita semua bisa menjaga lingkungan untuk kehidupan lebih baik dan seimbang

      Hapus

Posting Komentar